Pelik


Yang bersedia pergi
Silahkan pergi
Menahanmu seperti disayat belati
Perih sekali
Ini sama saja membunuh diri sendiri
Perlahan tapi pasti
Perasaan selaksa belantara yang tak ditumbuhi melati dan selalu saja berduri
Gersang, meranggas, dikoyak-koyak sepi

Selepas kau pergi hari ini
Tugas utamaku bukan menghapus jejak dan menyulam sobeknya hati
Tapi aku berusaha berdamai dengan diri sendiri
Melihat semua rekaman dirimu adalah hal yang biasa-biasa saja yang pernah terjadi
Aku yang mulai pandai mendengar disetiap detik
Walau ritmenya ditemani rintik hari demi hari

Pelik 
Melepaskan dirimu yang pernah menemani memang sakit sekali
Kita yang selalu saja menanti obrolan untuk dimulai disetiap jeda dari kesibukan masing-masing
Atau disetiap waktu kosong yang hanya ingin diisi untuk berbagi cerita dan cita masa depan nanti
Atau juga sekadar melempar guyonan yang kadang tidak lucu sama sekali

Bukan perkara mudah memahami perasaan
Jika surga terlalu luas untuk hanya diisi berdua
Maka hati terlalu lapang jika hanya inginkan kau saja
Kemanapun kau pergi
Aku tak meminta kau kembali



Komentar

Postingan Populer