Pulangnya Sang Puan

Tuan, hari ini mendung
Nampaknya tidak sampai hati langit mengirim beritanya
Teramat bingung menyampaikan duka dengan cara paling bahagia
Yang memaksamu  turut ikhlas untuk mengiringinya
Remuk hati dan berat langkahmu, tak akan menghadangnya,
Bahwa hari ini, sang empuan mu lebih dulu dirundung takdirnya

Tuan, dalam lirihnya, teramat bersyukur atas kasihmu
Pada diri yang pernah tidak menganggapmu ada
Pada diri yang pernah melihatmu asing diujung sana
Dan pada diri yang akhirnya kau tumbuhkan rasa teramat dalam di dadanya

Tuan, dalam kenangannya
Ia senang bercerita berbagi kisah
Memecah masalah, mengurung ego dirinya
Meresapi rasa bersama
Berbagi segelas teh berdua
Di serambi rumah
Rasanya mimpi buruk bila harus diakhiri segera

Tuan, lepaskan ia dengan cara yang paling damai
Sang puan teramat beruntung sampai detik ini berada di sisimu
Dia jalani sisa hidupnya bersamamu
Dan Dia akhiri hidupnya dalam dekapanmu

Tuan, hujan telah turun
Izinkan ia pulang dengan cara paling tenang